"Logonya Slank itu berubah terus. Sekarang kami berubah pakai sayap burung dengan mata supaya bisa terbang tinggi dan terus bisa melihat secara fokus," kata Kaka dalam konser peluncuran album Slank Nggak Ada Matinya di Teater Salihara, Pasar Minggu, Kamis (31/10/2013). "Intinya kami masih mau terbang lebih tinggi lagi," timpal Bimbim.
Pada logo itu, Slank mengganti gambar antena kupu-kupu mereka menjadi gambar padi dan kapas yang dimaknai sebagai sindiran kesejahteraan dan keadilan sosial.
"Padi dan kapas kan kesejahteraan. Tapi, sebenarnya itu pertanyaan, 'Benar enggak sih kita juga sudah berkeadilan sosial?'," jelas Kaka.
Sementara itu, Slank juga menyantumkan angka 83 (1983) pada huruf S dan angka 13 (2013) pada huruf K sebagai penanda keberadaan mereka dalam industri musik Tanah Air selama 30 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.