Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Corbuzier: Sakit Saya Bukan karena OCD

Kompas.com - 29/01/2014, 21:49 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis

KOMPAS.com/ICHSAN SUHENDRA Deddy Corbuzier di Jakarta pada Rabu (29/1/2014)
JAKARTA, KOMPAS.com — Jika hendak bergerak ke sana-sini, kini Deddy Corbuzier harus dibantu dengan kursi roda. Ia menderita saraf tulang ekor terjepit. Namun, ia menekankan bahwa sakitnya itu bukan pura-pura atau gimmick untuk meningkatkan popularitasnya dalam industri hiburan, bukan pula karena diet versinya, OCD (Obsessive Corbuzier Diet).

"Sakit ini bukan rekayasa," kata pemandu acara Hitam Putih ini dalam jumpa pers acara tersebut di Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Seperti melalui akun Facebook-nya, @Deddy Corbuzier, Deddy menjelaskan bahwa kondisi fisiknya itu berawal dari peristiwa lima tahun lalu. Ketika itu, sedang berjalan kaki, ia tertabrak mobil sehingga terpental. Ia lalu langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak mendapat penanganan serius karena dinyatakan tidak mengalami gegar otak.

"Saat itu saya pingsan, tapi tidak gegar otak. Saat itu dokter pulangkan karena otak aman," terang Deddy.

Pada 25 Januari 2014, di sebuah gym, Deddy merasakan suhu badannya naik tinggi lalu pingsan. Setelah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh, barulah diketahui penyakitnya.

"Di-MRI (magnetic resonance imaging scan), ternyata benar ada trauma (fisik) masa lalu. Seharusnya dulu saya enggak boleh gerak berminggu-minggu. Saraf kejepit di tulang ekor," jelas Deddy.

Sampai sekarang Deddy masih bergerak ke mana-mana dengan bantuan kursi roda. Perkiraan dokter, ia harus beristirahat total selama dua minggu.

"Saya merasa kalau dokter mengatakan dua minggu, berarti ada kemungkinan saya bisa jalan," harapnya.

Berikut ini penjelasan Deddy melalui akun Facebook-nya pada Selasa (28/1/2014):
What happened to me..

Sekitar 5 thn yang lalu saya pernah mengalami sebuah kecelakaan hebat yang menyebabkan terkoyaknya bagian bawah tulang punggung saya. Namun hal itu belum menjadi masalah hingga beberapa hari yang lalu.

Tepat pd hari minggu tgl 25 januari 2014 di sebuah gym tiba tiba tubuh saya memanas dan saya merasakan sakit yang luar biasa di punggung hingga kaki kiri saya.. Dan 5 mnt kemudian semua menjadi gelap dan saya pun tidak sadar. Terbangun sudah dikelilingi org dan ada seorang anggota Gym anak muda bernama Leon yang kebetulan seorang dokter..

Saat terbangun seluruh badan saya kejang dan bergetar kencang, mata saya terbuka tapi gelap tak melihat apapun hanya suara, seluruh tubuh saya bergetar dan merasakan SAKIT yang luar biasa hingga pernafasan saya terganggu dan tidak bisa mengeluarkan suara disertai mulut saya bergerak sendiri dan MIRING ke kiri (gejala Stroke) dokter disana mengajak saya terus bicara agar saya tidak tertidur krn bila saya tertidur maka saya tidak bangun lagi dan bisa KOMA.. Di bawa lah saya ke sebuah rumah sakit dengan keadaan kejang hebat. Sesampainya saya di RS saya di MRI tuk mengetahui apa yang terjadi (setelah badan saya dimasukkan Morphin tuk menghentikan kejang) pemeriksaan nya dinamakan Lumbosacral dan hasilnya ternyata ini adalah TRAUMA waktu kecelakaan lalu yang menyebabkan tulang ekor saya menjepit syaraf2 di punggung saya.. Hingga saya mengalami kelumpuhan di punggung dan kaki saat itu..

Pilihannya hanya 2: dioperasi dgn resiko tinggi (lumpuh) atau diam dan berharap sembuh dengan sendirinya...? Kalau sembuh Apapun itu teorinya saya hrs diam terkapar di RS selama 1 minggu tak boleh bergerak dan belajar jalan setelah 2 bulan rest.. (Kalau bisa sembuh syaraf nya)

Jadi apa pilihan saya? Sembuh operasi atau lumpuh... Dan diam resting atau tak bisa jalan kembali.. Punggung saya di suntik oleh dokter 8 suntikan inflamasi dan pain killer dgn harapan baru itu bisa membantu saya rilex dan mudah mudahan tubuh saya bisa mentolerir hal ini dan bisa berjalan dgn cepat tanpa operasi.. Thanks doc for trying ur best!

So now im on a wheel chair.. All hurt....

Tapi saya tiap hari belajar jalan dgn tongkat dan mencoba melepasnya di hari kedua dgn jatuh berkali kali..... Goals saya: tanpa operasi minggu depan saya berdiri lagi di atas kaki saya berjalan lagi dan say HI to u all... Dgn harapan tidak terjadi lagi (bisa langsung lumpuh)
Pasti berita ini menyebar dan kmrn ada pihak tak bertanggung jawab di twitter yang mengatakan pasti krn OCD.. Hal bodoh oleh org bodoh yang hanya bisa mengatakan kebodohan...

Otot saya masih bekerja krn sangat kuat yg dibantu oleh OCD... It helps me a lot..
So lets see

I gonna walk again this week!!!!

And if i cant, then next week!! And if i can then i will try again and again till it works!!!!
Problems come, TRY ME!!!!!

Thank you all for your support!!!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau