"Inget enggak Papa pernah ngomong ke kita, 'Kapan lo kasih cucu lagi buat gue? Kapan lo kasih cucu baru sebelum gue mati.' Kita punya utang lho sama dia," kata Ferry sambil berurai air mata di Studio Ceplas Ceplos, Jakarta, Kamis (6/3/2014). "Kita dosa banget, kita banyak utang sama dia," timpal Deswita, yang berada di rumah duka Jojon, kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dalam perbincangan itu, Deswita mengenang momen tak terlupakan ketika anak semata wayangnya bersama Ferry, Lea, memberi makan ikan di rumah Jojon.
"Dia senang banget Lea kasih makan ikan," kisah Deswita. "Terus inget enggak, Lea bilang, 'Kok Aki Jojon enggak ada kumisnya di foto, kalau aslinya ada?' Terus, Papa jelasin pelan-pelan ke Lea," timpal Ferry.
Kabar meninggalnya Jojon mengejutkan Ferry dan Deswita. "Memang suka sesak napas, tapi dua hari ini langsung masuk ke ruang ICU. Aku tadi lihat jenazahnya, ada senyum sedikit. Setelah almarhum mamaku meninggal, sekarang aku lihat almarhum Papa meninggal dengan begitu tenang," tutur Deswita.
Jojon mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2014) pukul 06.30 WIB, pada usia 66 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Henny Mariyana, dan delapan anak. Dua lagi anak Jojon dan Henny telah tiada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.