Akhirnya, Caroline menjalani bisnis perhiasan emas imitasi 18 karat yang dipadukan dengan kristal swarovski. Suaminya mendukung kegiatan yang dijalani di sela waktu momong anak itu. Kerinduan Caroline untuk kembali bekerja bisa dimaklumi karena ia sudah mengawali kariernya sebagai peragawati sejak usia 18 tahun.
"I love fashion. Bagi saya, senang rasanya kembali lagi. Saya suka bertemu orang-orang," kata Caroline yang berbincang dalam bahasa Indonesia campur bahasa Inggris.
Seperti pada Kamis (27/3/2013), Caroline memasarkan perhiasan VSB asal Spanyol yang sudah dilabeli merek Caroline Zachrie. Caroline menjual perhiasan itu terbatas kepada teman-teman dekatnya di Jakarta. Sementara di Singapura, ia turut serta di pameran perhiasan, selain pemasaran lewat media sosial.
"Ini bukan emas jadi harus dibersihkan. Asal dipelihara dan enggak kena minyak wangi atau hair spray. Bisa berumur setahun atau dua tahun. Bentuknya klasik, tetapi tetap ada rasa funky-nya sehingga bisa dipakai untuk kegiatan formal ataupun kasual," tutur Caroline yang memulai bisnis itu sejak enam bulan terakhir.
Koleksi buatan tangan itu pun langsung diserbu teman-temannya hingga terjual seluruhnya. Laris. (WKM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.