"Tahun ini kita punya 15 film istimewa, 19 film discovery, 15 film dokumenter, tujuh film anak-anak, dan banyak film lainnya, termasuk film untuk keluarga," terang Orlow Seunke dalam jumpa pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Orlow melanjutkan, film-film Eropa yang akan diputar tidak lagi membosankan seperti dipikirkan oleh banyak orang.
"Stigma orang-orang, film Eropa terlalu banyak bicara, membosankan, gelap. Tapi, sejak 10 tahun terakhir, para sineas telah berkembang agar filmnya lebih menghibur, selain punya sisi edukasi," papar Orlow.
Tiket-tiket gratis untuk menonton film-film itu tersedia di tempat-tempat pemutaran, satu jam sebelum pemutaran dimulai. Tempat-tempat pemutaran itu: Aceh-Episentrum Ulee Kareng (9-11 Mei); Bandung-Lawangwangi Creative Space (8-10 Mei); Surabaya-Auditorium Institut Francais Indonesia (10-11 Mei); Medan-Alliance Francaise (3 dan 5-10 Mei); Bali-Amphitheatre Pan Pacific Nirwana Resort Bali, Gedung Vicom Institut Seni Indonesia, Gallery Kebin Alliance Francais (3-8 Mei); Yogyakarta-Auditroium Institur Francais Indonesia (8-9 Mei); Padang-Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang (6-9 Mei); Makassar-Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (8-9 Mei); dan Jakarta-Geothe Haus dan Erasmus Huis (2-11 Mei).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.