"Alhamdulillah, puji syukur, ini nikmat Tuhan. Saya bersyukur di sini, saya malu sebenarnya, kenapa saya yang dipilih. Terima kasih sudah menobatkan kepada saya, semoga ini awal kebaikan," tuturnya di Jakarta belum lama ini.
Awalnya, dokter kecantikan Deby Vinski dari rumah kecantikan itu ingin menobatkan gelar tersebut ke Pipik dan Jefri. Namun, Tuhan berkehendak lain. Jefri meninggal dunia pada 2013.
"Saya kenal Mbak Deby tahun 2010 sama Almarhum (Uje). Almarhum juga tes kesehatan sama dokter Deby. Kan kita dikasih fisik oleh Allah harus jaga. Kalau rohani kan dzikir, shalat. Kalau fisik itu dijaga sendiri ya. Dokter Deby itu selalu kasih motivasi ya," tuturnya lagi.
Pipik, yang belum lama ini ditinggal selamanya oleh ayahnya, juga tidak mau larut dalam kesedihan. Bertemu dengan jemaah dan melakukan syiar kepada orang-orang lain memberinya energi.
"Saya kan setiap hari syiar ketemu jamaah, konteksnya lebih ke bersyukur ya. Kesehatan itu nikmat luar biasa dan mahal. Saat kita bersyukur dan bahagiakan orang lain, disitu lah orang punya power. Tersenyum itu sehat," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.