Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TransTV: Keluarga Benyamin S Memaafkan Kami

Kompas.com - 26/06/2014, 19:59 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tim produksi acara televisi Yuk Keep Smile (YKS) dan TransTV mengadakan silaturahim dengan pihak keluarga almarhum Benyamin Sueb di Kantor Bens Radio, Jakarta, Kamis (26/6/2014). Pihak seniman legendaris Betawi itu diwakili oleh Biem T Benjamin; Wakil Ketua Umum Bamus Betawi, M Amirudin A Ralli;serta  beberapa tokoh Betawi dan wakil masyarakat.

Dalam kesempatan itu, pihak TransTV, yang diwakili oleh Kepala Divisi Corporate, Latif Harnoko, menyampaikan permohonan maaf.

"Alhamdulillah di apresiasi pihak keluarga, keluarga almarhum Benyamin menyambut baik, penuh kekeluargaan, keakraban. Sebagai hikmah lah menjelang ramadhan, silaturahmi," ujar Kepala Departemen Marketing Public Relations TransTV, A Hadiansyah Lubis, ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui telepon, Kamis (26/6/2014).

Menurut Hadiansyah, permintaan maaf dari TransTV-- terkait keberatan pihak keluarga dan penggemar Benyamin mengenai tayangan YKS edisi 20 Juni 2014, (20/6/2014), yang memuat pelecehan terhadap sosok Benyamin--diterima oleh pihak keluarga Benyamin.

"Sekarang sudah terjalin komunikasi baik. Jadi, sudah tidak ada masalah, pihak keluarga memahami dan menerima permintaan maaf kami," ucap Hadi.

Pada Selasa (24/6/2014), sejumlah orang yang mewakili keluarga dan penggemar Benyamin mendatangi kantor TransTV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Mereka menuntut YKS dihentikan dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengabulkan tuntutan itu.

"Karenanya, hari ini KPI juga telah mengeluarkan edaran kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tidak menayangkan hipnoterapi, relaksasi dan sejenisnya di luar program kesehatan," tulis pihak KPI dalam situs resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau