“Tidak ada kabar seperti itu. Itu kabar dari 'sana' yang bikin. Kalau dari kami jelas tidak ada. Kabar ini adalah fitnah," ujar Tantowi ketika diwawancara di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2014).
"Di kubu kami tidak ada yang menanggapi berita itu, karena itu berita bohong. Ini bulan Ramadhan, berkampanye yang baik-baik sajalah, jangan menyebar fitnah," lanjut politisi yang pernah terkenal sebagai pembawa acara dan penyanyi country ini.
Menurut Tantowi, hubungan antara Dhani dan Prabowo relatif dekat. Di mata Tantowi, Prabowo bukan orang yang suka main tangan.
"Dhani bahkan saat itu diajak ke Bandung sama Pak Prabowo. Kabar ini adalah fitnah. Kalau pihak 'sana' mau menang, dengan cara yang benar dong. Mana mungkin Prabowo gampar orang," tegas Tantowi.
Kabar tersebut muncul dalam forum-forum di dunia maya. Dalam forum-forum itu disebut-sebut Prabowo kesal karena klip video Prabowo-Hatta: We Will Rock You menurunkan elektabilitas Prabowo dan calon wakil presiden Hatta Rajasa.
Dalam minggu lalu, klip video itu mendapat sorotan luar dan dalam negeri karena menampilkan Dhani mengenakan kostum mirip petinggi Nazi, Heinrich Himmler. Selain itu, lagu "We Will Rock You" digunakan menjadi lagu kampanye tanpa izin dari Brian May, gitaris band legendaris Inggris Queen yang mencipta lagu tersebut, termasuk untuk mengubah liriknya menjadi bertema kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.