"Enggak mungkin dia anteknya Hitler, terlalu berlebihan lah," kata Bebi dalam wawancara di Studio IV RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (25/6/2014) malam.
"Dia kan kita tahu selalu pengin beda, lagunya, liriknya. Kalau aku lihat dia dan berdebat dengan dia setiap hari, dia memang orang yang dalam menyikapi semuanya punya cara sendiri, tapi bukan berarti dia sepenuhnya menjadi apa yang dia tampilin," lanjut Bebi.
"Kemarin kan sempat dibilang Yahudi, sekarang Hitler, Himmler. Tadi sih kami sambil makan ketawa-ketawa saja," sambung suami artis peran dan pembawa acara Meisya Siregar ini.
Pencipta dan pembawa lagu "Bunga Terakhir" ini mengatakan pula, dalam situasi politik menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014, segala macam isu menjadi terlalu sensitif.
"Ya, bingung ya, soalnya menurut aku terlalu sensitif dan dibesar-besarkan. Tapi, (komentar ini) bukan karena aku sahabat Dhani. Kita tahu Dhani seperti apa. Aku ngerti dia," tutur Bebi.
Sejak video tersebut diunggah ke YouTube oleh pihak manajemen artis milik Dhani, Republik Cinta Management, berbagai tanggapan, termasuk kecaman, mengalir ke Dhani. Pihak situs majalah Jerman Der Spiegel juga menyebut bahwa kostum yang dikenakan oleh Dhani itu mirip seragam petinggi Nazi, Heinrich Himmler.
Bebi mengungkapkan, dalam kondisi menerima kecaman itu, Dhani sempat mengalami kebingungan.
"Dia juga bilang, 'Enggak tahu harus ladeni siapa ya, Beb.' Tapi, saya bilang, 'Enggak perlu komat-kamit, enggak ada yang perlu diklarifikasi'," tutur Bebi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.