"Saat melakukan shooting di Serui, Papua, dengan bantuan lebih dari 200 ektras masyarakat lokal. Tabula Rasa mengambil lokasi shooting di Jakarta, Bogor, dan Serui," tulis pihak LifeLike Pictures, rumah produksi yang membuat Tabula Rasa, dalam siaran pers yang mereka kirim ke Kompas.com.
Sang sutradara, Adriyanto Dewo, ingin menampilkan gambar-gambar apik untuk film tersebut. Contohnya, Adriyanto, dibantu oleh Iqbal Marjono selaku art director, menghadirkan dapur tradisional Minangkabau, yang menggunakan kayu bakar untuk memasak.
"Dapur tersebut menggunakan kayu bakar untuk memasak seperti layaknya dapur masyarakat tradisional Minang," jelas pihak rumah produksi yang sama.
Tabula Rasa berkisah tentang Hans (dimainkan oleh Jimmy Kobogau), seorang pemuda Serui, yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pesepak bola profesional. Mimpinya hampir menjadi kenyataan ketika ia direkrut oleh sebuah klub sepak bola di Jakarta. Namun, nasib berkata lain dan Hans terpaksa harus kehilangan mimpinya.
Di tengah keputusasaannya, Hans bertemu dengan Mak (Dewi Irawan), seorang pemilik rumah makan sederhana yang menyajikan hidangan khas Minangkabau alias lapau. Mak menolong Hans dan mengajak Hans ke lapaunya. Semangkuk gulai kepala ikan hangat dan kebaikan hati Mak membangkitkan kembali semangat hidup Hans. Hans lalu memohon untuk bisa bekerja di lapau itu. Namun, perjuangan Hans masih panjang dengan penolakan dari orang-orang sekitar. Lewat hidangan, mereka berusaha saling memahami dan meleburkan perbedaan-perbedaan yang ada.
Film tersebut akan diputar di gedung-gedung bioskop Tanah Air mulai 25 September 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.