Denada Berbisnis Tas ke Inggris

Produk tas kulit bernama Kail Bags ini didesain oleh Dena sendiri.

"Saya tidak punya co-designer. Jadi semua (desain) saya kerjakan sendiri," kata Dena yang senang berpakaian hitam ini.

Dena tidak punya toko. Ia menjual tas itu secara online hingga bisa menembus pasar luar negeri, seperti Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. Ia tengah menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan pengusaha dari Inggris.

Kail Bags adalah merek yang dikembangkan Dena. Untuk memasarkan tasnya, Dena mengikuti pameran di Hongkong Fashion Week 2013 dan 2014. Ia juga berpameran di Jakarta Fashion Week tahun lalu.

"Alhamdulillah saya bisa punya kesempatan ikut fashion week," ucapnya.

Ia juga beberapa kali menggelar fashion show khusus memperkenalkan tasnya.

Dena mulai menjadi desainer tas berawal dari penasaran karena ia sendiri sangat menyukai tas. Ia punya argumen bahwa perempuan dan tas adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Ia lalu mencari informasi tentang sekolah desain tas di luar negeri dan akhirnya masuk ke sekolah mode Polimoda di Firenze, Italia.

Selain berbisnis tas, Dena kini juga tengah membintangi film terbaru berjudul Habis Gelap Menuju Terang. Film karya sutradara Geri HJ ini merupakan film kedua Dena.

"Film ini tempat saya belajar. Saya bukan artis dan belum punya kemampuan berakting. Diajak main film ini merupakan kesempatan luar biasa," kata Dena selepas peluncuran film tersebut beberapa hari lalu di Jakarta.

Di bidang musik sendiri, Dena sampai sekarang mengaku tidak ingin mencitrakan diri sebagai penyanyi dari genre musik tertentu.

Bagi Dena, musik itu universal dan ia ingin menjadi penyanyi yang bisa membawakan semua jenis lagu. Dena mengawali karier menyanyi sebagai penyanyi pop kemudian beralih ke rap dan belakangan ini menjajal tembang-tembang dangdut. (Lusiana Indriasari)