"Di album keempat, kami pengin memberi energi yang baik dengan Hidup Lebih Indah, karena banyak hal indah yang sudah kami lewati," kata Kiki dalam jumpa pers peluncuran album Hidup Lebih Baik di Texas Fried Chicken Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/214).
Pemberian judul album itu, dijelaskan oleh Kiki, disesuaikan dengan rangkaian tiga album sebelumnya yang menceritakan perjalanan karier d'Masiv dalam industri musik Tanah Air.
"Di album pertama, Perubahan, waktu itu nama kami Masiv, dan begitu bergabung dengan Musica Studios kami dikasih masukan supaya ubah nama jadi d'Masiv," kisah Kiki.
"Berikutnya, di album Perjalanan, itu kami berubah rezekinya, manggung terus sampai di Irlandia 2013 kemarin," timpal Rian.
"Di album ketiga itu, Persiapan, itu persiapan untuk lebih baik lagi. Dan, yang keempat ini adalah Hidup Lebih Indah, karena kami sudah melalui banyak hal indah," lanjut Rian.
Selain memasukkan lagu-lagu baru, yaitu "Esok Kan Bahagia", "Cahaya Hati", "Batu", "Jarak & Waktu", "Yang Terpenting", "P.D", "Semenjak Engkau Pergi", "Salah Paham", dan "Simpati Padamu", d'Masiv juga mengajak para penyuka musik mereka untuk bernostalgia dengan tiga lagu lama, "Rindu Setengah Mati", "Cinta Ini Membunuhmu", dan "Jangan Menyerah".
"Di album ini ada sembilan lagu baru dan tiga lagu lama. Kami pengin penggemar flashback. Lagu-lagu itu lagu-lagu yang paling banyak mendapat penghargaan dalam perjalanan d'Masiv. Makanya, lagu-lagu itu kami bikin lagi di album keempat ini," kata Rian.
Berbeda dengan ketiga album sebelumnya, untuk menggarap album keempat mereka, d'Masiv memilih artis musik Denny Chasmala untuk menjadi produser musik.
"Jadi, ceritanya, mulai dua tahun lalu, di sela-sela perjalanan d'Masiv, kayaknya seru kalau aku belajar musik lagi. Akhirnya aku les sama beliau (Denny). Seperti kita tahu, Mas Denny banyak mem-produce penyanyi solo, kayaknya seru juga kalau band yang di-produce," cerita Rama.
Hasilnya, dengan Hidup Lebih Indah, d'Masiv memberi warna baru.
"Saya membantu menciptakan musik d'Masiv menjadi lebih lebar, tapi bukan berarti banyak musiknya, tapi ruang-ruang kosong itu jadi terisi," jelas Denny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.