"Nama This Is Souljah kami pilih karena banyak orang bingung Souljah itu bermain musik apa. Kami sering disebut tidak bermain reggae," kata Said salah satu personel Souljah saat peluncuran album di Pisa Kafe, Rabu (20/8).
Dengan This Is Souljah, lanjutnya, kelompok itu ingin mengukuhkan bahwa aliran musik mereka adalah reggae, musik Jamaika.
Selama lima tahun Souljah tidak mengeluarkan album baru. Terakhir kali kelompok yang digawangi Danar, Said, David, dan Reindhart ini meluncurkan album berjudul Mestakung pada 2009.
This Is Souljah berisi 17 lagu dan salah satu singelnya berjudul "Satu Frekuensi" diproduseri oleh Jason O’Bryan, personel Dubpistol, grup musik Inggris. Bryan tertarik untuk ikut menggarap singel itu atas inisiatif sendiri sebagai bentuk dukungan atas perkembangan musik reggae di Indonesia.
Membawakan musik reggae membuat Souljah kurang dilirik stasiun televisi di Indonesia yang lebih banyak menampilkan lagu-lagu pop bergaya Korea dan pop sendu Melayu.
Namun, band ini tidak pernah sepi dari pentas karena lebih banyak bermain di atas panggung untuk para penggemarnya. Band ini memiliki banyak penggemar di bawah bendera Brada (brother) Souljah.
Souljah menganggap tampil di televisi bukan target utama mereka. Untuk promosi mereka lebih memilih mengunggah video melalui Youtube dan media sosial lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.