Sejumlah musisi, seperti Andy ”/rif” dan Lilo, turut hadir. Tidak kurang dari enam kelompok musik dengan beragam pengaruh genre musik rock progresif dengan nuansa budaya Indonesia mengguncang pentas.
”Kami ingin agar musik rock progresif punya kesempatan yang sama,” kata Kadri.
Indonesia Maharddhika adalah album kompilasi dengan sepuluh tembang yang digagas Kadri bersama dua sahabatnya, Yeni dan Ninot (Hendronoto Soesabdo), dengan bendera YenNinotz Journey. Nama album itu terinspirasi dari salah satu tembang bernama sama di album Guruh Gipsy (1976) yang menjadi tonggak kehadiran komposisi rock progresif pertama di Indonesia.
Karya itu menjadi semacam interpretasi ulang terhadap lagu ”Indonesia Maharddhika” dengan melibatkan musisi lintas generasi dan beragam warna musik, termasuk musisi legendaris Inggris, Rick Wakeman. Bersama sahabat-sahabatnya, Kadri memang tengah memperbesar pengaruh musik rock progresif di Indonesia.
”Kami mau bikin film juga tentang ’Indonesia Maharddhika’ dan akhir tahun ini menurut rencana pentas di Candi Arjuna, Dieng, Jawa Tengah,” ujar Kadri. (INK)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.