Kisah Berkesan Ikke Nurjanah

"Ada yang sampai menangis membaca buku itu. Mereka menyampaikannya dalam pertemuan Komunikke," kata Ikke, Kamis (16/10/2014), di Jakarta.

Hubungan Ikke dengan penggemar di Jakarta ataupun di kota lain memang akrab. Untuk menjalin komunikasi dengan mereka, di Jakarta, Ikke membuat pertemuan rutin bulanan. Sementara penggemar di luar kota berkomunikasi lewat Facebook dan Twitter atau bertemu ketika ia manggung di kota setempat.

Isi biografi itu, menurut Ikke, berisi perjalanan hidup sejak ia memulai karier hingga sekarang. Buku setebal 400 halaman terbitan Gramedia Pustaka Utama tersebut memuat pengalaman penyanyi yang semula menyanyikan dangdut Jawa itu.

Ikke menyatakan, ia menuliskan kisah yang mengesankan, baik suka maupun duka.

"Dulu, aku sampai dibujuk-bujuk untuk menyanyi. Waktu itu usiaku sekitar 14 tahun," ujar Ikke.

Semasa masih anak-anak, Ikke merasa bahwa menyanyi bukanlah tujuan hidupnya sehingga ia melakukannya dengan setengah hati.

Belakangan, ia sadar, menyanyi adalah profesi yang cocok untuknya. Ibunya, Junaerti, memiliki andil besar dalam proses penyadaran itu.

"Mama memberikan banyak dukungan," kata pelantun lagu berjudul "Terlena" itu. (TRI)