Pria yang memiliki nama sapaan Nico ini bercerita tentang film yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah itu di depan para pengunjung yang memadati Free Open Air Cinema Balinale 2014, Wooden Deck, Beachwalk Mall, Kuta, Bali, Jumat (17/10/2014) malam.
"Kostum kami dirancang oleh Citra Subiyakto dengan memakai kombinasi kain Sumba. Untuk martial art-nya (bela dirinya) kami memakai wushu. Film ini akan segera tayang Desember 2014," tutur Nico menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para penonton asal luar negeri.
"Ya, kami menyiapkan ini semua dalam waktu tiga sampai enam bulan, ini sangat sulit dilakukan, dan kami berhasil melakukannya. Ini film aksi pertamaku, 70 persen mengutamakan fisik. Kami juga menggunakan tali dan CGI (computer-generated image atau manipulasi komputer)," lanjutnya.
Nico juga bercerita tentang karakter yang dimainkannya dalam film yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan diproduseri oleh Mira Lesmana itu.
"Film Pendekar Tongkat Emas ini bercerita tentang intrik, baik dan buruk seperti itu. Saya berperan sebagai Elang," ujar sang model.
Kepada mereka yang dari luar negeri, Nico mengatakan bahwa film laga pernah berjaya pada era 1980-an hingga 1990-an sebelum vakum dan kembali meramaikan layar lebar Tanah Air pada 2009 lewat film Merantau, yang dibintangi oleh Iko Uwais dan disutradarai oleh Gareth Evans.
"Film aksi seperti ini sangat klasik, dulu di 1980-1990 film jenis ini sangat ramai. Tapi beberapa waktu ini film aksi mulai ramai lagi setelah Merantau dan saya yakin film aksi Indonesia akan ramai dan digemari lagi setelah sekian lama," tutur Nico lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.