Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Groove Penuhi Permintaan Para "Follower"

Kompas.com - 01/12/2014, 18:56 WIB
Irfan Maullana

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com -- Band dari Bandung The Groove menyuguhkan lagu-lagu lama mereka dari album Kuingin (1999), Mata, Telinga dan Hati (2001), dan Hati Hati (2004) ketika tampil dalam Jazz Goes To Campus (JGTC) di pelataran parkir Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Depok, Jawa Barat, Minggu (30/11/2014) malam. Ungkap Rieka Roslan (vokal), repertoar mereka kali ini juga berisi lagu-lagu yang diminta oleh para penggemar yang merupakan follower mereka di Twitter.

"Ada lagu dari album satu, dua, dan tiga yang sudah lama enggak kami mainin, tapi malam ini kami mainin, kebetulan diminta sama penggemar di Twitter," kata Rieka sekaligus mewakili Reza (vokal), Ari (gitar), Tanto (keyboard), Ali (piano), Yuke Sampurna (bas), Rejos (perkusi dan vokal), dan Deta (drum), dalam wawancara sebelum The Groove manggung.

Sejumlah penggemar The Groove meminta grup kesukaan mereka tersebut membawakan lagi dua hit lama mereka dari album Kuingin, "Dahulu" dan "Satu Mimpiku".

"Kaget juga ada lagu yang sudah lama enggak kami bawain ternyata diminta," ujar Rieka.

Rieka mengaku tak menyangka bahwa mereka yang meminta lagu-lagu lama itu masih bersekolah atau berkuliah.

"Padahal, kalau dilihat biodatanya (yang meminta lagu-lagu itu), mereka masih SMA, anak kuliahan. Senang juga kalau mereka mendengar album kami dari 1999," tuturnya.

Untuk JGTC 2014, The Groove memertahankan aransemen asli lagu-lagu mereka. Mereka ingin para penggemar setia mereka dari era 1990-an bisa menikmati lagu-lagu tersebut.

"Kalau aransemen, kami bersyukur, karena selama ini aransemen yang kami bawain buat lagu kami selama The Groove 17 tahun masih cocok lah dengan musik kekinian. Aransemen enggak berubah banget, ini buat ngobatin kerinduan," ujar Rejos.

"Kalau mereka mau dengar 'Dahulu', kalau diubah aransemennya nanti kasihan mereka," sambungnya.

Di samping menghibur para penonton, The Groove juga memanfaatkan pertunjukan mereka dalam JGTC 2014 untuk melepas kangen dengan para penggemar setia mereka.

"Kami manggung di Jazz Goes To Campus itu dari kami belum keluar album, di 1998," terang Rejos.

"Makanya, kalau kami ditaruh di belakang (menjelang akhir acara), itu salah, karena nanti kamu enggak pulang-pulang. Kami tahu ditaruh di belakang itu biar acara lebih meriah. Yang penting, semua happy di pesta musik anak Indonesia ini," ucap Rieka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com