Menggunakan dua kendaraan bermotor roda empat yang didatangkan dari Jakarta, Ale dan Nia bersama sembilan kru Alenia Pictures berpetualang melalui jalan darat di Papua dan Papua Barat.
"Memang kami tahu tingkat kesulitan di Papua itu tinggi dan kami ingin memerlihatkan kesulitan ini kepada orang-orang yang sebelumnya tidak tahu. Semoga dengan informasi ini ada solusi untuk menyambung daerah-daerah yang belum dijangkau," jelas Nia didampingi Ale ketika diwawancara di Jayapura, Minggu lalu (7/12/2014).
Diungkapkan oleh Nia, membuat dokumentasi jelajah darat tersebut, mereka tidak hanya memerlihatkan kesulitan perjalanan darat, tetapi juga mengangkat hal-hal positif yang ada di Papua dan Papua Barat tentang lingkungan, pendidikan, sosial, dan budaya.
"Kami ingin mengangkat hal-hal positif yang ada di Papua. Orang-orang yang telah berbakti di Tanah Papua, bukan saja orang Papua, tetapi mereka yang tinggal dan memberikan hidupnya untuk Tanah Papua. Kami berharap akan menjadi inspirasi untuk Indonesia," terang Nia.
Terkait kondisi keamanan, Ale mengaku tak terlalu khawatir, tetapi tetap melaporkan kegiatannya membuat film tersebut kepada pihak berwenang setempat.
"Saya rasa, ketika kita datang dengan niat yang baik, tanah ini akan menyambut dengan baik. Kami datang dengan niat baik, kami yakin tanah dan masyarakat akan menyambut baik pula," ucap Ale, yang berdarah Maluku, tetapi lahir di Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, menyampaikan apresiasi pihaknya terhadap kegiatan yang akan dilakukan oleh Ale dan Nia itu. Menurut Christian, selama ini informasi tentang Papua hanya sampai kulitnya. Pihaknya berharap kegiatan tersebut akan memerlihatkan lebih dalam lagi tentang Papua.
"Film dokumenter ini akan menjadi pembelajaran hidup. Kami akan tahu banyak hal di Papua yang sebelumnya kami belum tahu. Kami juga akan terbantu menggali potensi daerah dan itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah," ujar Christian.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya sebagai salah satu sponsor kegiatan tersebut, Christian berharap pula pemerintah kabupaten atau kota yang akan dilewati oleh kegiatan itu mendukung dengan memberi sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh Ale dan Nia serta tim mereka.
AleNia’s Journey Uncover Papua dimulai dari Kota Jayapura pada 10 Desember 2014. Mereka akan menjalaninya selama 80 hari dengan jarak kurang lebih 30.000 kilometer. Mereka akan mendatangi 30 kota, 120 distrik atau kecamatan, dan 250 kampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.