"On The Move, album perdana solo gue. Jadi, gue kan ada beberapa proyek yang berjalan, kayak D'sky, Daddy and The Hot Tea sama Ipang Lazuardi dan Didit Saad, dan Steven & Coconut Treez. Materi ini akhirnya gue jadiin solo karena enggak bisa dimasukin ke proyek band itu," terang Aray dalam wawancara per telepon dengan Kompas.com di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Menurut Aray, lagu-lagu dalam album On The Move memiliki warna yang berada di luar konsep band-band tersebut.
"Untuk album ini gue bingung warna musiknya apa. Jadi, itu kalau gue sebutin, reggae-nya ada, rock n' roll-nya ada, classic blues-nya juga ada. Blues klasik gue mainin lagi, tapi gue kemas lebih kekinian. Ini akhirnya kayak gabungan beberapa musik yang jadi warna baru," jelas Aray.
Untuk warna baru yang dimaksud itu, Aray juga melibatkan beberapa pemusik luar negeri untuk membantu proses kreatifnya.
"Di album ini ada musisi sana (Australia) ikutan ngisi. Pemain saksofon dari Amerika juga ikutan isi. Intinya, gue nemu spirit baru, kayak ada musik yang beda, 'Oh, oke nih', akhirnya gue masukin," cerita Aray.
Album dengan single pertama "On My Way" itu dikerjakan oleh Aray di Australia.
"Gue kan tinggal di Australia tahun kemarin (2013). Satu tahun gue bolak-balik. Nah, pas pulang ke sini, sekitar tiga-empat bulan lalu gue putusin rilis di sini aja," kata Aray.
Obrolan dengan Aray dan sejumlah lagunya akan bisa Anda nikmati melalui live streaming acara bincang-bincang musik K-Akustik di http://live.kompas.com/k-akustik/, pada Kamis ini (18/12/2014) mulai pukul 16.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.