Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pejantan Tangguh" Lebih Megah pada Java Jazz 2015

Kompas.com - 07/03/2015, 17:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Band pop rock asal Yogyakarta Sheila On 7 (SO7) yang kini terdiri dari Akhdiyat Duta Modjo (vokal), Eross Candra (gitar), Adam Muhammad Subarkah (bas), dan Brian Kresna Putro (drum) berhasil menyulap lagu "Pejantan Tangguh" menjadi lebih megah dengan dukungan horn section dari Ron King Big Band asal Los Angeles, California, AS) yang dipimpin oleh pemain trompet, komposer, dan aranjer Ron King.

Kemegahan ini seakan mengisi bagian yang hilang dalam aransemen lagu "Pejantan Tangguh" ketika disuguhkan SO7 di luar panggung festival musik jazz internasional tahunan, Jakarta International Java Jazz Festival 2015, di Stage A3 Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (6/3/2015) malam.

Horn section dari Ron King Big Band pun terdengar bagai penggedor semangat bagian reffrain lagu "Pejantan Tangguh" selain lengkingan bunyi gitar yang dimainkan Eross. Aransemen untuk penampilan bersama tersebut akan digarap oleh SO7 bareng aranjer yang juga pemimpin grup Sa'unine String Orchestra, Oni Krisnerwinto.

"Pengalaman pertama kami di Java Jazz kami mencoba sesuatu yang baru, semoga kalian suka dengan aransemen Mas Oni Krisnerwinto yang dibantu Ron King Big Band," tutur Duta.

Ron King Big Band juga memberi 'nyawa' untuk lagu-lagu "Dan", "Itu Aku", "Hari Bersamanya", "Brilian", dan "Seberapa Pantas".

Sementara itu, mewakili rekan-rekan segrupnya, Duta mengaku bangga dengan keberhasilan SO7 mencetak jejak sejarah perjalanan mereka sendiri dengan tampil untuk kali pertama dalam Java Jazz. SO7 menjadi salah satu grup musik bukan jazz yang menghibur para penonton Java Jazz 2015.

"Satu yang mau kami ucapkan, buat sekumpulan penikmat jazz sampai jam 01.00 malam masih di sini buat nungguin band top manggung di sini," seru Duta usai menyanyikan "Sahabat Sejati" dan "Pemuja Rahasia".

"Ini ketemu beberapa hambatan, Sheila pertama kali manggung di Java Jazz, jadi ada banyak alasan kalian enggak mengenal kami," lanjutnya usai menggelindingkan lagu "Yang Terlewatkan", "Betapa", "Berlapang Dada", "Melompat Lebih Tinggi", dan memungkaskan aksi panggung dengan "Sebuah Kisah Klasik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com