Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcella Zalianty hingga Mayangsari Tampil dalam "Lahirnya Parikesit"

Kompas.com - 27/03/2015, 13:58 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mitra Wayang Orang bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia menampilkan pertunjukan wayang orang dengan cerita Lahirnya Parikesit di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015) mulai pukul 20.00 WIB. Kedua pihak itu bertujuan memelihara seni tersebut sekaligus menggalang dana bantuan bagi para survivor kanker. Sederet nama terkenal ambil bagian dalam pementasan tersebut.

Lahirnya Parikesit merupakan kisah tentang kelahiran pewaris Kerajaan Hastinapura, yaitu Parikesit. Parikesit merupakan anak dari Abimanyu dan Dewi Utari. Kelahirannya dilatari berbagai sepak terjang dalam kehidupan, dari muslihat, janji, hingga perang. Pertunjukan itu berdurasi kira-kira dua jam dengan memakai bahasa Jawa dan sedikit bahasa Indonesia.

"Pergelaran Lahirnya Parikesit ini secara total menampilkan 132 pemain dan waktu latihan hanya dua bulan," tutur produser pementasan tersebut, Tuti Roosdiono, ketika diwawancara oleh Kompas.com di Teater Jakarta, TIM, sebelum pertunjukan itu.

Nama-nama terkenal, dari Titiek Puspa, Slamet Rahardjo, Eros Djarot, Marcella Zalianty, Olivia Zalianty, Mayangsari, hingga Inayah Wahid, putri mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ikut main dalam pementasan tersebut.

Seluruh hasil penjualan tiket pertunjukan itu akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia.

"Segala upaya dilakukan Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk membantu para penderita kanker melalui berbagai kegiatan dan acata. Salah satunya adalah melalui kesenian dan kebudayaan," tulis Veronica Tan, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang sekaligus merupakan Ketua Yayasan Kanker Indonesia, dalam kalimat sambutannya yang tertulis pada buku panduan pementasan tersebut.

Veronica juga menyampaikan harapannya.

"Semoga melalui acara ini cita-cita kemanusiaan serta pelestarian budaya kita dapat segera terwujud dan menjadi kebanggaan seluruh warga DKI Jakarta," tulisnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau