Terpantau oleh Kompas.com, kemacetan sudah terasa sejak sekitar lima kilometer menuju rumah duka. Antrean kendaraan terjadi di sepanjang jalan tersebut.
Kemacetan terjadi karena sejumlah kendaraan yang akan berbelok ke Jalan Kresna memakan satu ruas Jalan Kolonel Sugiono. Bahkan, para pengemudi yang tak bisa masuk lagi ke jalan yang relatif sempit itu memilih memarkirkan mobil-mobil mereka di pinggir jalan. Alhasil, hanya satu lajur yang bisa digunakan di jalan yang sejajar dengan Kanal Banjir Timur (KBT) tersebut.
Klakson panjang pun bersahut-sahutan ketika ada kendaraan yang berhenti di ujung Jalan Kresna. Banyak polisi yang berjaga-jaga. Bendera kuning yang terpasang di sana menarik perhatian para pengendara.
"Olga itu ya, rumahnya Olga," ujar seorang pengendara sepeda motor. Polisi yang berjaga-jaga di sana pun sekaligus melakukan tugasnya untuk mengatur arus lalu lintas.
"Jangan berhenti, Bu, jalan terus. Kalau mau parkir, di depan saja," ujar polisi itu.
Halaman sejumlah rumah di Jalan Kolonel Sugiono pun dijadikan lahan parkir. Ratusan sepeda motor dan mobil tampak diparkir di sana.
Seperti diberitakan, Olga meninggal dunia di Singapura pada Jumat (27/3/2015) pukul 17.17 waktu setempat. Jenazahnya dipulangkan dari Singapura pada pagi tadi, dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada pukul 08.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.