Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sundari Soekotjo: "Yakin" dengan Keroncong

Kompas.com - 07/04/2015, 18:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS -- Jika mulai Selasa (7/4/2015) hingga Minggu (12/4/2015) pencinta musik keroncong bisa menikmati genre musik ini dengan inovasinya, sosok di belakang program Pekan Keroncong yang diadakan di Galeri Indonesia Kaya ini adalah Sundari Soekotjo (49).

Acara yang akan disemarakkan oleh sejumlah penyanyi tamu dari genre musik lain, seperti pop, jazz, dan rock, serta oleh 10 kelompok keroncong, termasuk dari Polri ini, menurut Sundari-yang juga akrab disapa Unti-bisa menjadi ajang untuk melihat perkembangan musik keroncong, dan bagaimana ia bisa berinteraksi dengan jenis musik lain.

"Acara ini nyaris batal karena ditinggalkan EO (event organizer) sehingga yang mengurus hanya Intan (putri Sundari) dan Dinda (keponakan). Jadi, persiapan hanya tiga minggu," kata Sundari, yang juga pemrakarsa berdirinya Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin), akhir pekan lalu.

Tentang bagaimana keroncong harus dipopulerkan ke tengah-tengah masyarakat, Sundari dalam acara konferensi pers pekan lalu mengatakan, "Semula saya berusaha memegang ketat tradisi, tetapi sekarang saya bersikap terbuka, silakan jika memang keroncong bisa ditampilkan dengan gaya lain."

Tentu maksud Sundari dalam gaya kekinian, termasuk pula kostum. Di masa lalu, seperti tampak pada sampul album-album keroncongnya, Sundari selalu mengenakan kebaya dan rambut bersanggul rapi. Dalam penampilan di depan wartawan, Sundari cukup tampil dengan kebaya lengan pendek dan kain nyaris setinggi lutut tanpa mengurangi aura tradisinya. (IVV/NIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com