"Tadi Billy cerita-cerita sama ustaz, katanya satu sampai tujuh hari arwah almarhum ada di rumah. Dari tujuh hari menuju 40 hari, arwah di sekitar rumah. Dan ini menyambut kepergian almarhum selama-lamanya. Otomatis arwahnya pun udah enggak ada di sekitar rumah," tutur Billy dalam wawancara di kediaman orangtuanya, di Jalan Kresna Raya, Jakarta Timur, Rabu (6/5/2015).
Meski mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Olga, Billy mengaku hatinya kerap bergetar ketika mendengarkan shalawat. Saat itu juga kenangan-kenangan Olga kembali muncul.
"Kalau Mama-Bapak, keluarga Bang Billy sudah iklhas. Tapi kayak tadi Bang Billy denger shalawat, masih inget Olga lagi. Masih suka mikir ini bener terjadi ya? Kayak yakin enggak yakin, insya Allah sekarang ikhlas aja," ujar Billy.
"Tadi Billy juga ngobrol sama ustaz, insha Allah berdoa untuk almarhum. Biar di sana almarhum senang," tambahnya.
Olga Syahputra meninggal dunia pada 27 Maret 2015 karena penyakit meningitis atau radang selaput otak di RS Mount Elizabeth Singapura. Sebelum menghembuskan napas terakhir di usia 32 tahun, Olga sempat menjalani perawatan intensif satu bulan di Jakarta dan sembilan bulan di Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.