"Saya sudah menganggapnya sebagai sosok ayah saya sendiri. Saya memanggil beliau saja dengan panggilan Papi," kata Desy dalam wawancara usai pemakaman jenazah almarhum Didi Petet di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2015).
Desi pun terkenang kali terakhir bertemu Didi dalam sebuah program acara yang dia dipandunya. "Terakhir ketemu ketika beliau jadi narasumber di program acara saya. Waktu itu saya bilang ,'Wah Papi Didi gendut banget', dan beliau menjawabnya dengan, 'Ya artinya saya senang, kamu susah'," kenang perempuan yang pernah beradu akting dengan Didi di film Si Kabayan Cari Jodoh (1994).
Bagi Desy, sosok Didi Petet adalah membimbing layaknya orangtua bagi para junior dan murid-muridnya di dunia seni peran. "Papi Didi selalu menempatkan dirinya sebagai ayah kepada junior-junior dan murid-muridnya. Dia mau mendidik tanpa takut tergantikan oleh yang baru. Beliau selalu terbuka untuk berdialog. Dedikasinya tinggi di dunia seni peran," ungkap pelantun lagu "Tenda Biru" tersebut.
"Yang jelas Papi Didi juga orang yang halus dalam berkomentar dan bertutur kata," imbuh Desi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.