Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slamet Rahardjo: Negara Kita Terlalu Konsumtif

Kompas.com - 02/06/2015, 00:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Selaku Ketua Yayasan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), artis peran kenamaan Slamet Rahardjo (66) berharap perguruan tinggi yang telah mencetak nama-nama besar seniman di Indonesia itu bisa membentuk bangsa ini lebih produktif dalam menghasilkan karya-karya seni.

"Sesuai dengan misinya, IKJ harus bisa membuat bangsa ini produktif. Selama ini negara kita terlalu konsumtif," kata Slamet dalam press junket 45 Tahun IKJ, di Ruang Rektorat IKJ, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).

Slamet mengatakan, produk-produk seni di Indonesia harus bergerak menjadi sebuah industri agar lebih produktif. "Maka saya katakan jadi industri. Kalau ekonomi kreatif, ekonomi itu hanya pendekatannya. Tapi ini harus menjadi industri. Entah itu yang industri rumahan, atau industri yang besar," ujarnya.

Selain itu, berkait dengan agenda IKJ Open House pada 5-6 Juni 2015 dan puncak acara hari jadi IKJ ke-45 pada 25-27 Juni 2015, Slamet mengaku punya banyak kenangan dengan lembaga akademis yang membentuk jalan hidupnya sebagai seniman. "Saya pikir dulu teater norak banget, saya merasa teater bukan cabang seni. Tapi di televisi dulu ada aktor yang memainkan karakter Anton Chekhov, orang itu Teguh Karya, dia salah satu dosen di IKJ. Saya di situ yakin teater cabang seni. Tapi nasib saya sial lagi karena Teguh Karya, Sjuman Djaya dipanggil presiden untuk berbuat sesuatu untuk karya seni," tutur Slamet.

"Akhirnya saya belajar dengan membaca semua buku. (Setelah sekian tahun kemudian) Saya dibawa masuk ke dalam kelas, murid saya Bambang Supriyadi. Saya disuruh ngajar tanpa silabus yang saya tahu, tanpa kurikulum yang saya tahu, tapi inilah kelebihan LPKJ (Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta, sebelum menjadi IKJ), di situ enggak ada SKS," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com