"Novel Ayah ini kisah tentang orang-orang biasa yang mengalami hal-hal luar biasa. Proses pembuatannya, risetnya sampai enam tahun. Cerita dan cara menulisnya sederhana, tapi ternyata enggak mudah," ucapnya.
Yang istimewa dari novelnya kali ini adalah untuk kali pertama Andrea tak mengisahkan tentang dirinya sendiri. Cerita yang masih terinspirasi dari kisah nyata, tetapi bukan soal kehidupan si Ikal dalam novel tetralogi Laskar Pelangi yang menggambarkan sosok Andrea kecil.
"Ini karya saya untuk pertama kali penuturnya bukan Ikal. Novel pertama yang tidak tentang aku. Cerita tentang orang lain. Lalu, untuk pertama kalinya juga tokohnya banyak sekali dan setting tempatnya luas, seluruh Sumatera, walaupun basic setting-nya tetap Belitung. Namun, tetap mengusung tema utama, yakni orang-orang yang berani bermimpi. Itu selalu jadi ciri," ujarnya.
Novel Ayah merupakan karya pertama Andrea Hirata setelah kembali dari International Writing Program 2010 di IOWA University, beasiswa menulis yang diberikan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat bagi penulis terpilih. Kisahnya sendiri berkisar tentang kehidupan seorang ayah bernama Sabari dan putranya yang dipanggil Zorro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.