Grup vokal asal Bandung yang terdiri dari Gumilar Nurochman (Gugum), Wahyu Rudi Astadi (Odie), Mochammad Fachroni (Oon), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), dan Hermann Josis Mokalu (Yosi) itu merilis album Move On Lagi pada Februari 2015. Album tersebut merupakan repackage dari album Move On, yang dikeluarkan oleh Project Pop pada September 2013, setelah lepas dari perusahaan rekaman Musica Studios.
"Sebenarnya ini, album yang sekarang, adalah album repackage. Tahun 2013, waktu kami buat album Move On, itu kan menandai kiprah kami di dunia musik, tapi secara indie," terang Udjo di kantor Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015).
Diterangkan pula oleh Udjo, pada 2014 pihak label Music Factory berminat untuk menjadi distributor album untuk Project Pop melalui salah satu jaringan restoran hidangan siap saji terkenal. Namun, ketika itu, grup tersebut belum memiliki cukup lagu baru untuk sebuah album.
"Alhamdulillah, pada tahun 2014, mereka berminat untuk menjadi distributor kami. Tapi, kami lagi tidak punya materi banyak. Tapi, mereka enggak masalah. Ditawarkanlah konsep repackage. Jadi, album Move On plus dua lagu baru. Akhirnya, kami tambahlah lagu-lagu 'Mengapa-Mengapa' dan 'Antara Bandung Kuala Lumpur'. Jadilah album yang namanya Move On Lagi," papar Udjo.
Kini Project Pop masih menjalani kegiatan-kegiatan promosi album Move On Lagi. Mereka juga mempromosikan album tersebut ketika pada Rabu (10/6/2015) mereka menghibur para karyawan Kompas Gramedia yang sedang bersantap siang di kantin kantor Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-50 harian Kompas.
"Kesibukan akhir-akhir ini, kami masih promosi album kami yang ada di restoran cepat saji. Kami store visit, juga mencoba memerkenalkan lebih dari store visit. Radio-radio juga. Terus kami lebih banyak off air," timpal Oon.
Project Pop telah ada sejak 1996 dan mengeluarkan 10 album. Lagu-lagu mereka yang menjadi hits, antara lain, "Tu Wa Ga Pat", "Dangdut is The Music of My Country", dan "Ingatlah Hari Ini".