"Sampai Rp70 juta buat operasi dan perawatan," ucapnya dalam wawancara usai menjadi bintang tamu program Rumpi di gedung TransTV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (19/6/2015) sore.
Luka yang diderita Fabiola tak hanya itu. Gendang telinga kanannya mengalami lubang akibat air keras yang menyebabkan dirinya tak lagi mampu mendengar dari sebelah kanan. Menurut ibundanya yang ikut mendampingi, Fabiola masih harus menjalani operasi kembali.
Kini Fabioli merasa kondisinya berangsur membaik setelah perawatan intensif selama dua minggu di rumah sakit dan dua bulan di rumah. Kulit pipi hingga leher bagian kanan sudah terlihat mulus, secara psikologis ia pun mengaku telah kembali percaya diri.
"Udah percaya diri lagi. Karena banyak yang kelilingin. Terus ngerasa polisi ngurus kasusnya," kata Fabioli.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa berawal ketika Fabioli naik motor bersama temannya, Adit (17), di sekitar Petamburan. Saat itu, kedua pelajar SMA Barunawati baru saja meninggalkan sekolah yang terletak tak jauh dari Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, 28 Januari 2015, pukul 15.30 WIB.
Dari belakang, kedua pelajar itu diikuti dua pria bersepeda motor Honda Vario merah. Tak berapa lama, kedua pelaku memepet sepeda motor korban. Pria yang membonceng kemudian menyiram air keras di depan kantor Kelurahan Slipi.
"Air kerasnya ditempatkan di botol kecil bekas minuman penambah stamina yang dibungkus plastik. Saya kesakitan dan memeluk Adit," ungkap Fabioli.
Ia tak bisa mengenali kedua pelaku karena memakai helm dan masker abu. Fabioli lalu dibawa warga ke Rumah Sakit Pelni untuk menjalani perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.