Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sari "WSATCC": Kami Kaya secara Spiritual

Kompas.com - 21/06/2015, 09:00 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis band White Shoes & The Couples Company (WSATCC), Aprilia Apsari atau Sari, merasa kaya secara spititual setelah berkarier di jalur indie selama 12 tahun bersama rekan-rekan segrupnya.

"Setelah berkecimpung selama 12 tahun di dunia independen, saya bisa mengatakan bahwa pengalaman paling berarti itu justru prosesnya. Kami berenam bertemu orang-orang baru, temen-temen baru, pengalaman baru. Itu yang enggak bisa diganti sama duit," kata Sari ketika berbincang dengan Kompas.com usai jadi pembicara dalam acara KLAZIK, di London School of Public Relations, Jakarta, baru-baru ini.

"Jadi, sebenernya kami kaya lebih ke spiritual dibanding materi," imbuhnya.

Sari tidak menampik bahwa dalam hidup juga butuh materi, tetapi materi bukanlah hal segalanya bagi dia. "Jujur kami memang juga butuh materi dalam hidup, tapi materi itu juga cepet habisnya dan kami juga harus cari lagi. Jadi, the story is not all about material, but the story is about the story of the life," tuturnya.

Berkait hal tersebut, Sari memberi contoh bagaimana ia dan bandnya mengalami dan merasakan bahwa materi bukanlah segalanya, melainkan sebuah proses dan pengalaman lah yang berarti.

"Saya enggak mau ngomong soal idealis atau enggak, tapi saya membuktikannya sendiri. Kami di White Shoes & The Couples Company 12 tahun berkarya, kami main di festival di luar negeri, balik ke negara kami lagi tapi pulang dari sana bukan berarti kami banyak duit. Justru kami lebih ke mengemban nama baik negara. Kami lebih ke menyampaikan pesan bahwa Indonesia itu bukan hanya tradisional saja, tapi juga ada budaya popnya. Menyampaikan bahwa Indonesia tidak seprimitif yang kalian kira," ujar Sari.

Bagi Sari, hasil materi yang didapat justru lebih banyak untuk membiayai pekerjaannya di bidang seni rupa dan juga untuk membiayai bandnya. "Kalau di sini saya enggak bilang saya enggak punya duit tapi saya dan teman-teman berkecukupan karena musik. Tapi, itu simbiosis mutualisme. Saya menggunakan materi itu untuk berkarya di seni rupa. Nah, kalau saya dapat dari seni rupa, ya di balik untuk membiayai rekaman dan sebagainya. Begitu juga dengan teman-teman lain di band kami," ungkap Sari.

Hal itu dilakukan oleh Sari dan rekan-rekannya di White Shoes & The Couples Company karena mereka bekerja secara independen dan mandiri. "Ya karena kami bekerja sendiri secara independen. Kami bikin website dan mengoperasikannya secara mandiri. Apa yang kami kerjakan semua serba mandiri mulai dari desain, publikasi, sampai kostum juga," tutur Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau