Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dihina "Netizen", Ruben Onsu Tumpahkan Kemarahannya

Kompas.com - 26/06/2015, 15:56 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembawa acara dan artis peran Ruben Onsu (31) menumpahkan kemarahannya melalui Instagram atas komentar-komentar sejumlah netizen di media sosial itu, yang menurut Ruben menghina dirinya, sang istri, yaitu penyanyi Sarwendah atau Wenda Tan, dan bayi mereka yang berusia belum sebulan. Komentar-komentar itu muncul setelah Ruben bereaksi atas pencurian foto-foto bayinya pada akun Instagram-nya, yang dilakukan oleh pemilik akun Instagram "Jual Bayi Cantik".

"Semua yg saya lakukan untuk mengajarkan kpd pelaku kejahatan untuk STOP BULLY ANAK ANAK, STOP PENCULIKAN ANAK, dan saya meminta jgn perna hina istri dan anak saya, mereka gak minta hidup dgn orang, saya bekerja untuk kebahagiaan keluarga kecil kami dgn cara yg Halal," tulis Ruben pada akun Instagram-nya, Jumat (26/6/2015).

Sejumlah netizen di Instagram menganggap pencurian foto-foto figur publik di media sosial merupakan hal biasa. Di lain pihak, Ruben berpendapat, tindakan pemilik akun Jual Bayi Cantik itu meresahkan.

"Jadi Stop untuk komentar yg menganggap masalah penjualan bayi itu hal biasa, dan yg lebih biadab lagi bilang 'Ini resiko pekerjaan artis'. Penjualan bayi ttp sebuah tindak kejahatan. Biar semua proses hukum yang bekerja, pikiran saya cukup terganggu saat ini," tulis Ruben pula.

Sebelum menumpahkan kemarahannya itu, Ruben melaporkan tindakan pemilik akun Jual Bayi Cantik ke polisi. Ruben juga meminta agar para netizen di Instagram yang melayangkan komentar-komentar yang telah menyinggungnya itu tidak lagi mencampuri urusannya dan keluarganya.

"Aneh dgn tingkah laku manusia yg sok mengkritik orang lain tanpa melihat diri nya, klo prinsip saya selama orang itu tidak merepotkan hidup kita jgn nambah beban dgn coment yg kurang pantas," tulis Ruben lagi.

"Ketika coment mereka kita respon di bilang gak terima kritikan, pd hal kita semua sama2 Manusia, gak tahu deh klo mereka? Hahahah aneh memang jawaban yg paling bikin saya mual itu adalah 'Public figure hrs bisa di kritik dong'. Hahahaha eh lo pikir kita gak napak bumi? Lo pikir kita gak makan nasi? Lo pikir kita gak nafas setiap hari? Semua sama, punya Marah, punya Air mata, punya tawa dan punya kasih sayang, masa gak boleh marah? Masa gak boleh melawan?" tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau