"Terlepas dari opini yang beredar di masyarakat, saya enggak bisa ngontrol apa yang orang pikirin," ucapnya dalam wawancara di Gandaria City XXI, Jakarta Selatan, Kamis (30/7/2015) malam.
Menurut Aming, setiap orang bebas mengutarakan pendapatnya dan, apa pun yang orang lain pikirkan tentangnya, ia selalu berusaha melihat dari sisi positif saja.
"Semua orang bebas berpendapat, punya hak beropini. Saya ambil yang baik-baiknya aja dan saya anggap itu sebuah bentuk perhatian aja," tuturnya.
Sebelum kembali ke Tanah Air, di Washington DC, AS, Aming telah memberi penjelasan tentang kehadirannya di lokasi parade NYC Pride 2015.
"Saya itu ada di Amerika dari tanggal 23 Juni. Tujuannya ada tiga. Pertama mencari sekolah S2. Terus mau bikin usaha bareng sahabat-sahabat saya, Chef Priscil dan Vicko. Dan, ketiga, saya mau berkesenian di sini. Nah, tiba-tiba ada teman saya bilang, 'Ming ayo ikut, ada NYC Pride (parade NYC).' Bukan Gay Pride. Artinya ini adalah parade bagi publik kota New Yok untuk merayakan kebebasan berekspresi. Eh, kebetulan ini pas dengan dilegalkannya pernikahan sejenis. Yah, mana saya tahu...," tuturnya kepada VOA Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.