Sebelumnya, pada 11 Juli 2015, Jasad, yang terdiri dari Man (vokal), Yuli (bas), Abaz (drum), dan Ferly (gitar), juga dalam rangka Bandung Blasting Euro Tour 2015, manggung di Obscene Extreme 2015, di Trutnov, Ceko. Sementara itu, pada 31 Juli 2015, Burgerkill, yang terdiri dari Viki (vokal), Eben (gitar), Agung (gitar), Ramdan (bas), dan Andris (drum), tampil dalam festival musik metal tertua di dunia, Wacken Open Air 2015, di Wacken, Jerman.
"Bandung Blasting ini sebenarnya sebuah movement sederhana yang kami buat. Kebetulan, waktu manggung Jasad dan Burgerkill berdekatan juga. Jadi, kami ketemu, ngobrol, dan akhirnya tercetuslah nama Bandung Blasting ini," terang Eben sekaligus mewakili teman-temannya dalam Burgerkill ketika diwawancara melalui telepon oleh Kompas.com, sebelum Burgerkill berangkat ke Eropa beberapa waktu lalu.
Nama Bandung Blasting, menurut Eben, dipilih merujuk ke nama kota dari mana bandnya berasal, Bandung. Meski begitu, mereka membawa bendera Indonesia ke panggung untuk menunjukkan bahwa mereka mewakili Indonesia.
"Kenapa namanya Bandung Blasting, ya arena asal kami kan dari Bandung. Kami membuat sesuatu yang lebih real dulu. Namun, tetap kami membawa nama Indonesia dengan membawa bendera Indonesia dan kami kibarkan di sana, karena kami juga mewakili dan membawa nama Indonesia ke luar negeri," terangnya lagi.
Eben juga mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya sangat bangga dan senang bisa manggung dalam festival-festival tersebut, karena tak biasa band-band metal Asia Tenggara mendapat kesempatan tampil dalam festival-festival itu.
"Saya enggak paham juga gimana kami akhirnya dapat kesempatan bermain. Ada teman kami dari Swedia yang membantu kami untuk apply di festival-festival tersebut. Ini luar biasa banget, karena kami akhirnya diundang oleh festival-festival tersebut dan dapat slot untuk bermain," tuturnya.
"Kami sangat bangga dan senang. Ini hal yang bahkan tak terpikirkan sebelumnya oleh kami," imbuhnya.
Eben, sekaligus mewakili teman-temannya dalam Burgerkill, berharap Burgerkill dan Jasad bisa menjadi pembuka kesempatan bagi grup-grup musik keras lain dari Indonesia untuk manggung di luar negeri.
"Harapan saya sih Bandung Blasting ini bisa membuka pintu juga bagi band-band cadas dan metal lain dari Indonesia untuk tampil di luar negeri. Enggak hanya berhenti di kami saja, tapi nantinya kami ingin band-band lain di Indonesia juga bisa tampil di sana," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.