"Pernah ya. 17 Agustus saya sakit, lagi panas-panasnya. Pas malemnya Papa saya enggak ngasih, 'Yuli, enggak boleh ikut lari. Yuli lagi sakit panas, lagi meriang, enggak boleh'. Tiba-tiba saya menghilang," tutur perempuan yang akrab disapa Jupe tersebut usai menjalani sidang skripsi di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2015).
Jupe kabur demi mengikuti perlombaan lari di kompleks tempat tinggalnya. "Nongol-nongol, saya udah di atas panggung. Papa saya bilang 'Yuli, lu emang bener-bener yak'. Saya udah pegang piala, 'Papa liat Yuli menang Pa'," ujarnya mengenang.
Pemain film Arwah Goyang Karawang ini mengatakan, jiwa kompetisi memang sudah ada dalam dirinya sejak kecil. Karena itu, ia selalu berusah mengikuti semua lomba 17 Agustus. Hasilnya, Jupe kerap menjadi juara.
"Saya menang semuanya. Saya tipe orang yang enggak bisa ditantang. Saya pasti melakukannya 100 persen dan saya pasti selalu menang. Apa aja, lomba gundu, masukin jarum dalam lubang, terus paku dan pensil masukin ke botol, makan kerupuk, lari. Tapi yang paling utama saya selalu menang di lari. Ada anak lain di RT mana, gue sikat, gue juara satu," ucapnya.
Tetapi ada satu perlombaan yang sulit ditaklukkannya. "Panjat pinang yang saya selalu enggak bisa. Jatuh mulu. Dulu kan belum 'tumbuh' kan, jadi waktu kecil enak-enak aja kita nangkring kan. Yang diwajibkan laki, tapi kami temen-temen cewek ikut-ikut juga. Sempet lah kami dapet-dapet sampai naik ke atas. Tapi selalu saya yang di bawah. Makanya saya pendek sekarang. Diinjek mulu waktu kecil," ujar Jupe dalam canda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.