Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Sandra Takut akan Darah Hewan Kurban

Kompas.com - 24/09/2015, 14:41 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS,com -- Saat kecil, penyanyi Dewi Sandra (35) sempat takut melihat darah hewan kurban yang disembelih di sebuah masjid di Singapura. Saat itu, ia masih berumur 10 tahun.

"Dulu kebetulan kalau di Singapura, tempat tinggal saya saat kecil, di sana ada masjid. Saat ada hari raya kurban kan suka ada pemotongan. Saya tanya mami, 'Mami, ini kenapa hewan mati? Aku takut. Darahnya keluar'," tutur Dewi dalam wawancara di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Karena merasa takut, Dewi akhirnya enggan menyantap makanan berdaging selama beberapa pekan. Kata Dewi, ia masih terbayang-bayang darah segar masih mengucur deras dari leher hewan yang disembelih.

"Jadi beberapa minggu aku enggak makan (daging) sapi, kambing, ayam. Di otak aku sadis," kenang wanita kelahiran Brasil, 3 April 1980 ini.

Namun, ketakutan itu tak berlangsung lama. Setelah ia mengetahui apa maksud dari prosesi penyembelihan itu menurut ajaran agamanya, Dewi pun akhirnya memahami. "Dulu enggak paham hukumnya. Oh, jadi ada sejarahnya, itu pengorbanan Nabi Ibrahim kepada Allah," ujarnya.

Kendati sudah memahami, ujar Dewi, rasa takut itu pun masih ada. Setiap ia menyumbangkan hewan kurban, Dewi mengaku enggan untuk menyaksikan penyembelihan kurbannya secara langsung. Namun, untuk urusan memakan daging, ia sudah tak trauma.

"Tetep sadis. Saya sekarang tetep enggak pengin lihat," ujarnya lalu tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau