"Kalau cerita sebagai pemeran ibu sering saya dapatkan. Tapi di Sepasang Mata Ibu ini, saya harap ada yang berbeda," ujar Paramitha dalam jumpa pers film tersebut, di Pendopo Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (30/10/2015).
Paramitha menuturkan, film yang disutradarai Imam Indrayadi ini membawa pesan moral yang terinspirasi dari kisah nyata seorang buruh cuci bernama Yuniati yang dapat menyekolahkan anaknya hingga jenjang pendidikan S3 di Universitas Hokaido, Jepang.
"Peran ini membawa pesan moral. Begitu dikasih skenario, saya langsung mengiyakan dan mau memerankan sebagai seorang ibu," kata dia.
Dari kisah itu, Kani-O Picture selaku rumah produksi film Sepasang Mata Ibu pun menampilkan sosok Maryati, yang diperankan oleh Paramitha.
Dalam skenarionya dikisahkan bahwa Maryati adalah wanita paruh baya yang wajah sebelah kirinya terbakar, mata kirinya cacat, dan tidak bisa melihat. Maryati memiliki anak bernama Agunyg Suryantoro. Ia berharap Agung tak bernasib serupa dengan orangtuanya.
Upaya Maryati banting tulang berbuah manis setelah Agung menjadi seorang pengacara kenamaan di Jakarta. Namun, Agung justru berubah setelah ia mendapatkan harta dan jabatan, ia tak ingin identitas sang ibu diketahui teman-temannya.
Sementara itu, produser Raja Asdi mengatakan, proses shooting film Sepasang Mata Ibu sudah mulai dijalani pada November 2015. Lokasi pengambilan gambar berlangsung di Salatiga, Jakarta, dan Merapi. Agendanya film ini bakal dirilis pada pertengahan 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.