Saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta baru-baru ini, Iwan mengatakan, sebagai musisi dirinya hanya bisa menuangkan aspirasinya melalui musik.
"Bahwa musik kan jalan yang saya pilih, hidup saya di musik apa anehnya. Saya harus main musik. Tanpa musik sudah kayak ikan enggak kena air," tuturnya.
Dengan musik pelantun "Bongkar" ini bisa memiliki sudut pandang tersendiri untuk mengekspresikan rasa cintanya yang besar terhadap Ibu Pertiwi.
"Saya bisa kerja bener, ke sini enggak macet aja sudah bersyukur. Lihat persoalan-persoalan bangsa, tapi enggak begitu (ketika) saya lihat Indonesia, saya bisa main musik dengan wajar itu sudah cukup membuat saya menggebu gebu," tuturnya.
Bahkan, Iwan merasa cukup puas dengan perannya sebagai musisi yang dapat menyalurkan energi positif melalui karya-karyanya.
Misalnya, melalui sebuah pertunjukan Iwan mencoba menggiring penggemarnya untuk tak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, serta menyampaikan misi–misi kemanusiaan lainnya.
"Enggak usah saya harus jadi apa jadi apa. Saya bisa latihan, main, teman-teman saya ada honor, penonton datang. Ada misi sampah, misi menanam pohon," papar Iwan
"Alasan apa saya enggak cinta Indonesia? Sudah cukup lah. Terima kasih banget," lanjutnya.
Kini dirinya tengah mempersiapkan sebuah konser akbar sebagai wujud cintanya akan Negeri ini, "Untukmu Indonesia", di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 21 November 2015 mendatang.
"Intinya saya pilih musik sebagai jalan hidup. Tiba-tiba dapat rezeki untuk membuat konser dengan tema besar 'Untukmu Indonesia'. Bisa ngomong lewat melodi, nyanyian, lirik dan orang bisa datang dan enggak murah pula Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta, itu berkah. Alhamdulillah," tutupnya.