Menurut Barry, bisa masuk nominasi untuk dua kategori sekaligus sudah menjadi penghargaan besar bagi pianis belia Indonesia itu.
"Menurut saya, enggak terlalu penting sih pialanya. Dia dinominasikan bareng legenda jazz, itu udah penghargaan banget. Udah enggak jadi penting lagi pialanya," tutur Barry dalam wawancara di iCanStudio, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2016).
Selain itu, menurut Barry lagi, Joey juga diberi dua kali kesempatan tampil dalam rangka Grammy Awards 2016.
Pertama, dalam Premiere Grammy Awards Ceremony 2016, pada Senin (15/2/2016) siang waktu setempat. Kedua, dalam pergelaran Grammy Awards 2016 di Staples Center, Los Angeles, California, AS, pada Senin malam waktu setempat.
Bahkan Joey diperkenalkan langsung oleh pihak penyelenggara Grammy Awards, CEO NARAS (National Academy of Recording Arts and Sciences), Neil Portnow, sebagai nomine termuda sepanjang sejarah Grammy Awards kepada para artis musik dunia yang hadir di Staples Center.
"Kami bangga banget sama Joey, karena dia udah bisa main di acara sekaliber Grammy. Mungkin mainnya cuma sebentar banget, tapi dia dipanggil langsung oleh orang nomor satu di Grammy," ucap Barry.
"Dia di situ sebagai contoh generasi baru musik, bocah 12 tahun yang belum banyak dikenal orang, tapi sekarang dia udah bisa main di Grammy dan dihormati dengan standing ovation dari Bruno mars dan Taylor Swift," tambahnya.
Dalam Grammy Awards 2016, Joey dinominasikan untuk dua kategori, yaitu Best Improvised Jazz Solo untuk lagunya yang berjudul "Giant Steps" dan Best Jazz Instrumental Album untuk albumnya yang berjudul My Favorite Things.
Joey tidak mencetak satu pun kemenangan atas nominasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.