Karena itu, keluarganya menunjuk tim kuasa hukum yang terdiri atas delapan pengacara untuk membela Saipul yang kini berstatus tersangka.
"Demi Allah, saya akan membela adik saya! Semua petinggi di seluruh negeri ini, tolong dengarkan apa yang terjadi pada Saipul hari ini, dia harus jalani hukuman yang tidak dia lakukan," tuturnya dengan nada tinggi dalam wawancara di Polsek Metro Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).
Keyakinannya itu, dia melanjutkan, didasari dari pengakuan para asisten yang menetap di kediaman Saipul.
"Saya tanya asistennya, 'Tolong jawab dengan jujur, pernah dipegang-pegang Saipul?' Mereka jawab, 'Enggak pernah, demi Allah.' Terus saya tanya, 'DS ganteng, enggak?' Ada yang nyeletuk, 'Buluk,'" tuturnya.
"Padahal, di rumah dia, asistennya ganteng-ganteng. Namanya Yusuf, Apri, Andri, dan Amin. Andaikata apa yang dituduhkan benar dan opini yang dibangun benar, nah logikanya, pasti Saipul milih yang ganteng, kenapa yang buluk?" tambahnya.
Ia pun berharap, masalah yang menimpa adiknya bisa cepat selesai dengan cara yang adil dan tak berlarut-larut.
"Semoga adik saya diberi kekuatan, diberi solusi terbaik," tutur Sholeh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.