Ia mengutarakan pendapatnya tentang kontroversi #OscarSoWhite itu di American Black Film Festival Awards di Beverly Hills, Minggu (21/2/2016).
Foxx mengaku tidak mengerti mengapa orang-orang meributkan Oscar tanpa aktor kulit hitam karena ia sudah pernah membawa pulang Oscar.
"Semua omongan tentang Oscar ini, aku sama sekali tidak terganggu. Maksudku, apa sih masalahnya? Aku duduk di rumah dengan Oscar-ku, sambil mikir 'ngapain sih ribut-ribut," kata Foxx.
Ia dinobatkan sebagai Aktor Terbaik pada Academy Award 2005 untuk perannya sebagai musisi Ray Charles dalam film Ray.
"Temanku tanya 'kamu marah?'. Um.. agak, tetapi enggak juga," lanjut Foxx.
"Lalu aku menelepon Denzel (Washington) dan kami meng-Instagram Oscar kami berbarengan," lanjut Foxx.
Sebelum mendapat Oscar untuk film Ray, pada tahun 2004, Foxx masuk nominasi Best Supporting Actor berkat aktingnya dalam film Collateral.
Foxx lalu menyerukan #WhatsTheBigDeal? dan #ActBetter, yang membuat penonton tertawa.
Dengan nada lebih serius, Foxx berbicara tentang percakapannya dengan Sidney Poitier, aktor berkulit hitam pertama yang memenangi Oscar untuk Best Actor.
"Aku ngobrol dengan Sidney Poitier dua minggu lalu, dan pada 1963 yang dia minta hanya kesempatan untuk berakting," tutur Foxx.
"Hanya itulah yang harus kita lakukan, kesempatan. Jika kamera siap dan kamu bilang OK... win an award.... and action', itu seperti mundur 10 langkah. Ini soal seni. Peduli amat dengan lainnya," papar Foxx.
Beberapa waktu lalu aktris Jada Pinkett Smitt menyuarakan ajakan memboikot perhelatan Academy Awards.
[Baca: Jada Pinkett Smith Akan Boikot Oscar 2016]
Ada yang mendukung ajakannya. Namun banyak pula yang menuduh Pinkett Smith memprotes karena suaminya, Will Smith, tidak masuk nominasi meskipun aktingnya di film Concussions.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.