Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Meminta Pembatalan Remisi untuk Sanjay Dutt

Kompas.com - 25/02/2016, 11:45 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com -- Langkah aktor Bollywood Sanjay Dutt (56) untuk keluar dari penjara Yerwada, India, harus terhenti. Sebelumnya, ia dijadwalkan akan dibebaskan pada Kamis ini (25/2/2016).

Pasalnya, sehari sebelum Dutt seharusnya akan keluar, litigasi kepentingan publik diajukan oleh aktivis Pradeep Bhalekar ke Pengadilan Tinggi Bombay untuk membatalkan keputusan pemerintah memberi remisi kepada Dutt.

Sang aktor dianggap oleh Bhalekar telah mendapat perlakuan istimewa. Karena itu, Bhalekar meminta agar Dutt tetap menjalani masa hukuman lima tahun yang telah dijatuhkan kepada dirinya.

"Remisi yang diberikan kepada Dutt salah dan ilegal. Apa perilaku baiknya sehingga masa hukumannya dikurangi?" kata kuasa hukum Bhalekar, Nitin Satpute.

"Bagaimana dengan narapidana lainnya, terutama yang hanya melakukan pelanggaran kecil. Mereka juga sudah mengajukan permohonan remisi, tetapi belum disetujui," tambahnya.

Dutt dihukum setelah terbukti atas tuduhan kepemilikan senjata dan amunisi yang merupakan bagian dari senjata yang digunakan ketika pemboman 1993.

Selama proses penyidikan, Dutt telah menjalani 18 bulan masa tahanan. Pada 2013, Mahkamah Agung mengurangi hukuman Dutt dari enam menjadi lima tahun.

Selama ditahan, Dutt pernah diberi bebas bersyarat 90 hari pada Desember 2013 ditambah 30 hari kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com