"Karena kerja begini ini kan penampilan yang nomor satu. Orang yang melihat kita, menilainya menarik," kata Yanti (27), salah seorang "penonton alay", ketika berbincang dengan Kompas.com, Kamis (4/3/2016).
"Bakat belakangan, yang penting kemasan dulu yang menarik," katanya lagi.
Karena dituntut demikian, Yanti, yang bisa memperoleh bayaran Rp 200.000 per hari sebagai penonton bayaran, pun kerap memperbarui koleksi pakaian dan aksesorinya.
Seminggu sekali ia berbelanja kebutuhannya tersebut bersama rekan-rekan sesama "penonton alay".
"Tergantung fee juga. Biasanya beli aksesori dan pakaian seminggu sekali," terang perempuan kelahiran Surabaya itu.
Riyanti tidak membutuhkan pakaian dan aksesori yang mahal. Barang berharga murah asal kelihatan menarik menjadi pilihannya.
Yang penting, katanya, ia bisa terlihat menarik di layar kaca dan bisa dipertahankan oleh agensi penonton bayaran yang membawahkannya.
"Baju enggak harus mahal, yang penting menarik," ujarnya.
Hal serupa juga diakui oleh Put (24).
Perempuan asal Jakarta tersebut mengaku sering memperbarui penampilannya agar tetap terlihat menarik.
"Menarik, harus. Kan kita tampil paling deket dengan artis," ucapnya.
Ia mendapat honor Rp 50.000 sekali tampil dalam sebuah acara televisi.
Ketika Kompas.com mengikuti Yanti dan Put beraksi sebagai "penonton alay" di sebuah studio shooting acara televisi, memang tempat mereka berdiri atau duduk paling dekat dengan artis-artis yang tampil.
Sorot kamera pun sering membidik mereka yang berada di deret depan itu.
Posisi tersebut memungkinkan mereka berpeluang besar berinteraksi dengan pemandu acara atau artis-artis yang tampil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.