Awalnya, tim Harris mengusulkan agar pasangan kekasih itu berkolaborasi dalam musik.
"Mereka melontarkan usulan dia bekerja sama dengan Taylor, tetapi ia menolak dengan halus," kata sumber yang dikutip The Sun, Minggu (6/3/2016).
Harris rupanya belajar dari pengalamannya berkolaborasi dengan Rita Ora. Ketika masih berpacaran, Harris dan Ora membuat rekaman bersama.
Ketika keduanya putus pada Juni 2014, Harris langsung menghalangi Ora merilis lagu-lagu yang mereka kerjakan bersama.
Meski demikian, Ora sempat meluncurkan satu single, yakni "I Will Never Let You Down" beberapa saat sebelum mereka putus. Lagu itu sempat menduduki puncak tangga lagu terpopuler.
"Calvin pernah mengalami pengalaman tidak enak ketika bekerja sama dengan pacar. Dia sangat serius dengan Taylor dan tidak ingin hubungan mereka rusak. Dia benar-benar mencintai Taylor," lanjut sumber itu.
Sumber itu menambahkan, single baru Harris sudah siap, tetapi labelnya ingin dia bekerja bareng dengan penyanyi perempuan ngetop Amerika.
"Mereka tahu dia (Harris) mengundang nama-nama ngetop karena semua orang ingin berkolaborasi dengan dia."
Menurut sumber itu, Harris kini menjajaki kolaborasi dengan Beyonce.
"Kini dia menjalin pembicaraan dengan Beyonce karena sejak dulu Harris memang ingin bekerja bareng dia. Harris suka banget dengan penampilan Beyonce di single Runnin' milik Naughty Boy."
Calvin Harris sendiri kini dikontrak oleh Roc Nation, yang dikelola Jay Z, suami Beyonce.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.