Lari, menurut dia, adalah pilihan olahraga terbaik karena cukup dengan mengandalkan diri sendiri.
"Kalau mau lari, yang penting adalah niat dari dalam diri sendiri," ujarnya saat ditemui di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
Kesenangan berolahraga lari dimulai setelah dirinya sempat beberapa kali gagal membuat janji dengan teman-temannya untuk berolahraga beregu, seperti futsal dan basket, karena terhambat kesibukan masing-masing orang.
Kondisi itu akhirnya membuat Ibnu memutuskan untuk berolahraga sendiri.
"Ketika kita ingin berolahraga dan tidak ada teman, tidak ada lapangan, dan tidak ada alat yang mendukung, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah lari," ujarnya.
Ibnu menjadi salah satu peserta Tokyo Marathon 2016, yang baru saja digelar pada Minggu (28/2/2016).
Selama lima tahun terakhir, dia telah mengikuti lebih dari 20 kali kompetisi olahraga lari.
"Lemari di rumah sudah tidak cukup lagi dipakai untuk menyimpan medali," ujarnya.
Medali yang dimaksud adalah medali yang diperoleh karena keberhasilannya menyelesaikan lari hingga garis finis. (EGI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.