Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indro: Tahun 1983, Warkop DKI Distop gara-gara "Ngalahin" Film PKI

Kompas.com - 09/03/2016, 09:30 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai sineas gaek, Indro Warkop DKI mengaku sempat memiliki pengalaman buruk saat ajang penghargaan untuk insan perfilman.

Saat itu, pada masa Orde Baru, film Warkop DKI sempat dihentikan lantaran perolehan penontonnya melebihi film wajib kala itu, yakni, Pengkhianatan G 30 S PKI.

"Dulu tahun '83 Warkop DKI pernah distop gara-gara ngalahin film PKI," ungkap Indro saat ditemui di konferensi pers Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2016).

Ia pun merasa bersyukur jika pada era sekarang para sineas telah diberikan kebebasan untuk berkarya. Beberapa penghargaan pun lahir. Salah satunya ialah Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) ini.

"Saya bangga sekali di negeri yang semakin bebas, semakin demokrasi ini, ada apresiasi yang seperti ini. Betapa film yang ditonton orang di bioskop sekarang ini semakin yang bermutu," kata Indro lagi.

Pasalnya, hal inilah yang sangat didambakan kedua rekannya, yakni Dono dan Kasino.

"Itu yang selalu saya inginkan dari zamannya Warkop DKI dulu. Coba kalau zaman dulu sudah ada penghargaan-penghargaan kayak gini," katanya.

Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) adalah sebuah penghargaan bagi insan perfilman "besutan" SCTV (Surya Citra Televisi).

Sepuluh film terlaris sepanjang 2015 adalah Surga yang Tak Dirindukan, Comic 8: Casino Kings Part 1, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Magic Hour, Single, Ngenest, Di Balik 98, Negeri Van Oranje, 3 Dara, dan Air Mata Surga.

Film-film itu akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Monty Tiwa, Avesina Soebli, Vino G Bastian, Wulan Guritno, Cesa David Lukmansyah, Guntur Soeharjanto, dan Roy Lolang untuk kemudian dibagi menjadi 17 nominasi.

Pemenang di setiap nominasi akan diumumkan pada Kamis, 17 Maret 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com