Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djenar Maesa Ayu Menilai Novel "O" Karya Eka Kurniawan

Kompas.com - 14/03/2016, 15:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Penulis dan artis peran Djenar Maesa Ayu (43) menyampaikan pendapatnya tentang O, novel terbaru karya Eka Kurniawan.

Djenar hadir dalam acara peluncuran novel itu dan membacakan sepotong cerita dari novel setebal 496 halaman tersebut di Jakarta pada Minggu (13/3/2016).

Djenar menilai O--yang disebut sebagai novel yang secara tuntas berkisah tentang seekor monyet yang ingin menikahi Kaisar Dangdut--tak hanya luar biasa dalam perkara teknik penulisan fabel dengan cerita yang berlapis-lapis.

Baca juga: Mengapa Purnawirawan TNI Hendrawan Mengendarai Mobil Beroda Tiga Sebelum Tewas di Laut?

"Tetapi sudah lama tidak ada yang bisa menuliskan sebuah cerita tanpa menghakimi atau menggurui," kata Djenar.

"Bahkan, seorang pelacur, sebuah benda seperti revolver, dan seekor monyet sekali pun, punya nilai-nilai yang diyakini dan sangat berarti. Maka, sebetulnya, siapa kita manusia berhak menilai?" lanjut Djenar.

Djenar mengaku dirinya belum rampung membaca O, tetapi telah mendapat pelajaran berharga dari rangkaian narasi yang sudah ia "lahap".

Baca juga: Kebakaran LA Meluas ke San Diego, Muncul Peringatan Bendera Merah

"Dari sana (novel O) saya akhirnya belajar bahwa kita tidak akan bisa menentukan kepada siapa kita jatuh cinta, tetapi kita bisa memilih bagaimana kita jatuh cinta," ucap Djenar.

O merupakan novel keempat Eka. Sebelumnya, Eka sudah merilis Cinta Itu Luka (2002), Lelaki Harimau (2004), dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014).

Novel pertamanya telah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa di seluruh dunia.

Baca juga: Rumah Digeledah KPK, Apa Peran Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku?

Sementara itu, Lelaki Harimau (yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Man Tiger oleh Labodalih Sembiring), baru-baru ini menjadi salah satu dari 13 cerita fiksi yang masuk nominasi The Man Booker International Prize 2016 di London, Inggris.

Peraih penghargaan tersebut akan diumumkan pada Mei 2016.

Dengan karyanya tersebut menjadi nomine ajang sastra bergengsi itu, berarti Eka disejajarkandengan sejumlah penulis kenamaan dunia, antara lain Orhan Pamuk dan Kenzaburo Oe. (Gilang Galiartha/Ruslan Burhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Masih “Bela Diri” Sebut Operasi di Tepi Barat Berantas Terorisme
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau