JEPARA, KOMPAS.com - Aktris Dian Sastro bakal memerankan sosok RA Kartini dalam film garapan sutradara Hanung Bramantyo.
Di sela kesibukan mengumpulkan data tentang Kartini, keduanya menyempatkan diri menjadi narasumber dalam Festival Kartini yang digelar di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (16/4/2016).
Bagi Dian, sosok Kartini telah memberi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia untuk berjuang melepaskan diri dari kungkungan budaya patriarki.
Di masa Kartini, kehidupan seorang perempuan seolah hanya berkisar pada 3M, yakni masak (memasak), macak (berdandan), manak (melahirkan).
Seorang perempuan, kata Dian, tidak boleh lagi hanya idealkan dengan prinsip 3M tersebut. Perempuan harus bisa menjadi tempat yang ideal, nyaman untuk suami. Perempuan juga harus mau meningkatkan kapasitas diri.
"Perempuan harus meng-update kemampuan, juga mengetahui dunia bisnis, mampu curhat kerjaan suami. Perempuan harus bisa mengimbangi," kata Dian.
"Apa sih persepsi perempuan di Jawa? Masak, macakn manak. Kalau dikaji, seorang laki-laki mengidealkan tempat pulang, mungkin gak tempat itu sesedehana tiga konsep itu?" tanya Dian.
Di zaman modern, pembagian peran antara laki-laki dan perempuan sudah makin kompleks. Perempuan modern juga dituntut untuk faham dunia bisnis.
"Definisi nyaman, zaman modern istri enggak cuma bisa masak, tapi menjadi teman diskusi soal pekerjaan. Bisa memberikan keputusan dengan wawasan yang luas," kata dia.
Dia pun berharap perempuan Indonesia bisa meningkatkan standar mereka. Mereka yang tidak lagi mau belajar tidak dianggap sebagai wanita modern.
"Yang relevan itu perempuan melek bisnis, sekolah tinggi. Mungkin gak perempan dilengkapi dengan kemampuan dunia bisnis? Kalau gak ya gak akan maju-maju," imbuh ibu dua anak ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.