Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2016, 19:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Personel Slank Bimo Setiawan Almachzumi (49), yang biasa dipanggil Bimbim, mengatakan bahwa anak laki-laki harus diajari menghargai perempuan sejak dini.

"Awalnya pendidikan baik di rumah maupun di sekolah," kata Bimbim di Jakarta, Selasa (10/6/2016), menanggapi kejadian pemerkosaan terhadap seorang pelajar putri sebuah SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, belum lama ini.

Remaja putri berusia 14 tahun itu meninggal dunia setelah diperkosa dan dianiaya oleh 14 pemuda.

"Anak laki-laki harus diajarkan untuk menghargai perempuan. Perempuan harus dihormati. Kalau lihat perempuan diganggu, harus dilindungi, walaupun tidak kenal," terang ayah dari dua anak perempuan dan satu anak lelaki ini.

Bimbim tak memungkiri bahwa pemerkosaan bisa bermula dari pengaruh minuman beralkohol.

Ia juga menilai bahwa ada sistem yang salah sehingga terjadi pemerkosaan brutal seperti itu.

"Sistem gagal melindungi masyarakatnya. Seharusnya, dengan pemerintah setempat, harus berperan aktif dalam memberikan rasa aman melindungi masyarakatnya," ujarnya.

Bimbim memberi contoh, pada 1980-an di New York, AS, terjadi pemadaman listrik selama tiga hari sehingga kota yang selama ini aman berubah menjadi tidak aman dan kriminalitas meningkat.

"Bisa jadi daerah tersebut belum tersentuh dengan sistem yang baik," kata pendiri Slank itu. (Indriani/Jafar M Sidik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau