Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fairuz Meminta Galih Ginanjar Kenakan Rok jika Tak Bisa Buktikan Tuduhannya

Kompas.com - 13/05/2016, 19:42 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis peran Fairuz A Rafiq (30) meminta mantan suaminya, pemain sinetron Galih Ginanjar (28), mengenakan rok saja sebagaimana perempuan. Pesan ini ditekankan jika Galih sebagai lelaki tak bisa membuktikan kebenaran semua tudingannya atas Fairuz.

"Pakai rok, baju perempuan," ucap Fairuz dalam konferensi pers di kantor firma hukum pengacara Hotman Paris Hutapea, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/5/2016) sore.

Namun, sebaliknya, Fairuz bertaruh Rp 1 miliar jika Galih mampu memberi bukti nyata bahwa ia memang dipersulit oleh Fairuz untuk bertemu dengan anak satu-satunya dan selalu menafkahi anak laki-laki itu setelah mereka bercerai.

"Jadi, ini tantangan pertama. Buktikan Saudara Galih bahwa you pernah nafkahin anak sejak cerai. Kalau you bisa buktikan, mantanmu ini bersedia bayar Rp 1 miliar. Kalau tidak bisa, Galih harus pakai rok," timpal Hotman selaku kuasa hukum Fairuz.

Bahkan, ibu satu anak itu berani membayar biaya pernikahan Galih jika mantan suaminya ini menikah dengan kekasih barunya, penyanyi dangdut Kumala Sari.

"Tuduhan yang diungkapkan oleh Galih, semuanya fitnah. Karangan. Mengarang. Untuk masalah nafkah, sejak cerai 23 Desember 2014, tidak ada satu sen pun yang diberikan kepada saya ataupun anak saya," ucap Fairuz.

"Berani taruhan. Taruhannya, kalau seandainya dia memang merasa menafkahi anak saya sejak cerai, maka resepsi pernikahan dia, saya yang bayarin. Terserah dia, dia mau nikah di mana," lanjut Fairuz.

Diberitakan sebelumnya, pada 13 April 2016, Galih mengaku sudah delapan bulan belakangan dipersulit untuk bertemu dengan anaknya dari pernikahannya dengan Fairuz.

"Ya, susah. Sampai sekarang sih udah enggak ketemu lagi. Udah sampai, ada-lah, delapan bulan," tuturnya dalam wawancara lewat telepon ketika itu.

Padahal, Galih melanjutkan, ia sebelumnya bisa dengan bebas menemui sang anak kapan pun dan di mana pun, tanpa ada batasan.

Menurut Galih ketika itu, ia bisa bertemu dengan anaknya, tetapi dengan banyak aturan, yakni harus di taman perumahan dan hanya boleh satu jam.

"Kok makin ribet dan dibatasi, ya? Udah gitu, kalau (anaknya) nginep, enggak boleh," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau