JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Viky Sianipar mengaku sempat beberapa kali menolak manggung di luar negeri sebelum akhirnya memutuskan tampil di Kota Landeck, Tirol, Austria pada 18-29 Agustus 2016.
Di Austria, Viky akan membawakan lagu-lagu Batak yang dibalut dengan gaya musik Barat.
"Dulu banyak tawaran di luar negeri, tapi saya tolak," ujar Viky saat jumpa pers mengenai keberangkatannya ke Eropa, di Toba Tabo Lapo Batak, Manggarai, Jakarta Timur, Jumat (12/8/2016) malam.
Viky menolak karena dia ingin musik asli Batak itu dikenal lebih dulu oleh para generasi muda Indonesia. Setelah itu barulah dia mengenalkannya ke luar negeri.
"Enggak enak aja ketika kami promosi ke luar negeri, tapi anak-anak muda tidak tahu musik Batak," ucap Viki, yang sudah 15 tahun mengenalkan musiknya kepada anak muda Batak di Indonesia.
Dalami misinya ke Austria nanti, Viki akan membawakan lagu-lagu dari album mininya yang berjudul TobaWorld.
Lagu dari album itu akan dibawakan bersama dengan album sebelumnya yang berunsur etnik, yakni Toba Dream.
"Ini produk baru TobaWorld, masih mini album dan kami baru buat tiga lagu. Sisanya akan pinjam dari album Toba Dream, tapi nyari yang etniknya kental," kata dia.
Keberangkatan Viki juga tidak lepas dari peran Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Kepala Bidang Promosi Pasar Eropa Kemenpar, Maria Mayabubun, mengatakan bahwa digelarnya konser Viky di eropa merupakan ajang promosi budaya Indonesia di luar negeri.
"Ini secara langsung telah mempromosikan budaya Indonesia dengan mengolaborasi musik tradisional Indonesia dengan sentuhan modern," ujarnya.
Rencananya, Viky akan melawat ke-5 negara di daratan Eropa Timur. Untuk di Austria, Viky tampil atas undangan Stadtmusik Landeck-Perjen.
Konser tersebut akan dilaksanakan di tempat terbuka dan disaksikan lebih kurang 1.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.